Seorang lelaki mempunyai kekasih yang buta
Kekasihnya kerap mengeluh di pundaknya
“Mungkin kau akan meninggalkanku
Aku ini buta, melihat senyummu saja tak bisa
Padahal engkau selalu tersenyum setiap hari”
“Mana mungkin aku meninggalkanmu
Kalau perlu akan kubagi penglihatanku untukmu”
Lelaki itu mengepakkan sayapnya
Membawa kekasih pada bau ruangan yang asing
“Malam ini, kasihku, kau tidur di sini.
Besok akan kubawakan
senyuman yang bisa kaulihat”
Sang Pagi mengetuk kening kekasih
Membuatnya terbangun dan menyadari
bahwa mata kirinya hidup dan bergerak
Ditangkapnya mata kanan lelaki yang sedang tersenyum
“Kau memberiku mata?”
“Aku mata kanan, kau mata kiri.
Kita sepasang mata yang saling menghidupi”
Sekarang mereka sama-sama mengepakkan sayapnya.
Terry Laksana
Maret 2019
0 komentar:
Posting Komentar